Mampu dikatakan bahwa semua perempuan yang sudah memasuki masa subur sempurna mengalami keputihan, terutama mak hamil. Bahkan keputihan lebih tak jarang terjadi di mak hamil. Hal ini ditimbulkan sang syarat psikologis mak hamil akibat perubahan hormon yang terjadi saat hamil, terutama diawal kehamilan dimana mereka masih belum bisa mengontrol emosinya. Sang karena itulah, keputihan umumnya mulai ada di awal kehamilan atau di trimester pertama.
Akan tetapi, keputihan jua mampu terus berlangsung hingga trimester akhir. Hal ini masih terkait dengan syarat psikologis mereka yang seringkali ups and downs selama kehamilan, seperti sering stres, atau terlalu lelah, atau dampak peningkatan produksi cairan vagina dan penurunan keasaman vagina selama kehamilan yg akhirnya memicu keputihan.
http://www.tentangibu.com/2016/03/bolehkah-ibu-hamil-makan-sate.html
Keputihan saat hamil dapat dikatakan normal jika cairan yg keluar berwarna bening atau sedikit kekuningan serta encer atau relatif kental. Namun Bila cairan lengket serta berbau, mengakibatkan gatal-gatal pada organ kewanitaan Anda, berwarna kuning atau kehijauan atau bercampur dengan darah, serta berasa panas dan /atau nyeri waktu sedang buang air mungil, maka dapat dikatakan abnormal. Jika ibu hamil mengalami syarat-syarat ini, atau Jika keputihan yang dialami disebabkan sang infeksi, maka usahakan segera konsultasikanlah ke dokter atau bidan Anda, sebab hal tadi dapat merusak perkembangan janin.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh mak hamil buat mengatasi keputihan:
Jagalah selalu kebersihan organ intim dengan membersihkannya setiap kali selesai buang air kecil atau akbar. Ingat buat selalu membasuhnya dengan cara yang sahih, yaitu berasal arah depan ke belakang.
Gunakanlah pakaian pada yg terbuat berasal bahan katun serta mudah menyerap keringat.
http://www.tentangibu.com/2015/12/penyebab-dan-cara-mengatasi-keputihan-pada-ibu-hamil.html
No comments:
Post a Comment